Halaman

    Social Items

Bab Keikhlasan dan Menghadirkan Niat dalam segala Amal Perbuatan dan Ucapan serta Berbagai Keadaan yang Jelas dan yang Samar--terdapat di Bab pertama kitab Riyadhus Shalihin karya Imam An Nawawi.


Keikhlasan dan menghadirkan niat


Penjelasan:

Menjadi suatu kepastian bagi diri kita untuk menyertakan niat dalam semua amalan ibadah. Niat disini terbagi menjadi tiga bagian:
1.      Niat Ibadah
2.      Niat karena Allah
3.      Niat karena mengikuti perintah Allah


Diantara ketiganya maka niat karena mengikuti perintah Allah adalah niat yang tergolong paling sempurna. Dalam hal ini niat tersebut sesuai dengan perintah Allah dalam QS. Al Bayyinah [98] ayat ke lima





Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus. 
Selain itu dalam QS. Al Hajj [22] : 37, Allah berfirman sebagai berikut:





Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.
 Allah juga menguatkan dalam QS. Ali Imron [3]: 29 sebagai berikut:





Katakanlah: "Jika kamu menyembunyikan apa yang ada dalam hatimu atau kamu melahirkannya, pasti Allah mengetahui." Allah mengetahui apa-apa yang ada di langit dan apa-apa yang ada di bumi. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Dari Amirul mu'minin Abu Hafs yaitu Umar bin Al-khaththab bin Nufail bin Abdul 'Uzza bin Riah bin Abdullah bin Qurth bin Razah bin 'Adi bin Ka'ab bin Luai bin Ghalib al- Qurasyi al-'Adawi r.a. berkata: Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Bahwasanya semua amal perbuatan itu dengan disertai niat-niatnya dan bahwasanya bagi setiap orang itu apa yang telah menjadi niatnya. Maka barangsiapa yang hijrahnya itu kepada Allah dan RasulNya, maka hijrahnya itupun kepada Allah dan RasulNya. Dan barangsiapa yang hijrahnya itu untuk harta dunia yang hendak diperolehinya, ataupun untuk seorang wanita yang hendak dikawininya, maka hijrahnyapun kepada sesuatu yang dimaksud dalam hijrahnya itu."

(Muttafaq (disepakati) atas keshahihannya Hadis ini)

Bab Keikhlasan dan Menghadirkan Niat

Bab Keikhlasan dan Menghadirkan Niat dalam segala Amal Perbuatan dan Ucapan serta Berbagai Keadaan yang Jelas dan yang Samar--terdapat di Bab pertama kitab Riyadhus Shalihin karya Imam An Nawawi.


Keikhlasan dan menghadirkan niat


Penjelasan:

Menjadi suatu kepastian bagi diri kita untuk menyertakan niat dalam semua amalan ibadah. Niat disini terbagi menjadi tiga bagian:
1.      Niat Ibadah
2.      Niat karena Allah
3.      Niat karena mengikuti perintah Allah


Diantara ketiganya maka niat karena mengikuti perintah Allah adalah niat yang tergolong paling sempurna. Dalam hal ini niat tersebut sesuai dengan perintah Allah dalam QS. Al Bayyinah [98] ayat ke lima





Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus. 
Selain itu dalam QS. Al Hajj [22] : 37, Allah berfirman sebagai berikut:





Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.
 Allah juga menguatkan dalam QS. Ali Imron [3]: 29 sebagai berikut:





Katakanlah: "Jika kamu menyembunyikan apa yang ada dalam hatimu atau kamu melahirkannya, pasti Allah mengetahui." Allah mengetahui apa-apa yang ada di langit dan apa-apa yang ada di bumi. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Dari Amirul mu'minin Abu Hafs yaitu Umar bin Al-khaththab bin Nufail bin Abdul 'Uzza bin Riah bin Abdullah bin Qurth bin Razah bin 'Adi bin Ka'ab bin Luai bin Ghalib al- Qurasyi al-'Adawi r.a. berkata: Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Bahwasanya semua amal perbuatan itu dengan disertai niat-niatnya dan bahwasanya bagi setiap orang itu apa yang telah menjadi niatnya. Maka barangsiapa yang hijrahnya itu kepada Allah dan RasulNya, maka hijrahnya itupun kepada Allah dan RasulNya. Dan barangsiapa yang hijrahnya itu untuk harta dunia yang hendak diperolehinya, ataupun untuk seorang wanita yang hendak dikawininya, maka hijrahnyapun kepada sesuatu yang dimaksud dalam hijrahnya itu."

(Muttafaq (disepakati) atas keshahihannya Hadis ini)

Load Comments

Subscribe Our Newsletter