Halaman

    Social Items

4 KEBAIKAN DUNIA DAN AKHIRAT


بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
 
 
 
4 KEBAIKAN DUNIA DAN AKHIRAT

Firman Alloh (QS 25:1)

تَبَارَكَ الَّذِي نَزَّلَ الْفُرْقَانَ عَلَىٰ عَبْدِهِ لِيَكُونَ لِلْعَالَمِينَ نَذِيرًا

Maha suci Alloh yang telah menurunkan Al Furqoon (Al Quran) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam,

ADA 4 HAL KEBAIKAN DUNIA DAN AKHIRAT

Sabda Nabi SAW;
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِيَ صلى الله عليه وسلم قال أَرْبَعٌ مَنْ أُعْطِيْهِنَّ فَقَدْ أُعْطِيَ خَيْرَ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةٍ قَلْبٌ شَاكِرٌ وَلِسَانٌ ذَاكِرٌ وَبَدَنٌ عَلَى الْبَلَاءِ صَابِرٌ وَزَوْجَةٌ لَا تَبْغِيْهِ خَوْناً فِى نَفْسِهَا وَمَالِهِ (البيهقي، الطبرانين أبو يعلى) الدرر المنثور

Dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata, “Bahwasannya Nabi saw. bersabda, ‘Ada empat hal yang siapa saja diberikan kepadanya berarti ia dikarunia kebaikan dunia dan akhirot: (1) hati yang senantisa bersyukur, (2) lisan yang selalu berdzikir, (3) badan yang sabar menghadapi ujian, dan (4) istri yang tidak berkhianat di dalam dirinya maupun harta suaminya.’” (H.R. Abu Ya’la, Baihaqi, dan Thobroni).

I.HATI YANG SELALU BERSYUKUR

1.  قَلْبٌ شَاكِرٌ .

(Qolbun syakirun): menjadi pribadi atau jiwa yang pandai bersyukur terhadap nikmat yang Alloh berikan. Hati-hati gejala kehidupan hedonisme. Semakin seorang hamba itu bersyukur semakin Alloh akan melimpahkan rohmatNya.

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".(QS 14:7)

II.LISAN YANG SELALU BERDZIKIR

2. وَلِسَانٌ ذَاكِرٌ .

Walisaanun dzakirun. Pribadi yang pandai berdzikir. Senantiasa mengingat Alloh S.W.T mulai dari hal yang kecil.
Alloh Azza wa Jalla berfirman :

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Alloh. Ingatlah, hanya dengan mengingat Alloh hati menjadi tentram. (QS  13:28)

مَامِنْ قَوْمٍ يَقُوْمُوْنَ مِنْ مَجْلِسٍ لاَ يَذْكُرُوْنَ اللهَ فِيْهِ إِلاَّ قَامُوْا عَنْ مِثْلِ جِيْفَةِ حِمَارٍ وَكَانَ لَهُمْ حَسْرَةً

Setiap kaum yang bangkit dari suatu majelis yang mereka tidak berdzikir kepada Alloh di dalamnya, maka selesainya majelis itu seperti bangkai keledai dan hal itu menjadi penyesalan mereka (di hari kiamat  (Shahih: HR. Abu Dâwud (no. 4855), Ahmad (II/389)

III.BADAN YANG SABAR MENGHADAPI UJI UJIAN.

نَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ

“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas”. [Az-Zumar : 10]

IV. ISTRI YANG TIDAK BER KHIANAT KEPADA SUAMI.
Dari Abu Huroirah rodhiyallahu ‘anhu, dia berkata,

قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ النِّسَاءِ خَيْرٌ قَالَ الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ وَلَا تُخَالِفُهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهَا بِمَا يَكْرَهُ

Pernah ditanyakan kepada Rosululloh shollallahu ‘alaihi wa sallam, “Siapakah wanita yang paling baik?” Jawab beliau, “Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci” (HR. An-Nasai no. 3231 )

Khotijah begitu luar biasanya menemani Rosululloh baik sebelum mendapatkan amanah risalah kenabian sampai mampu menenangkan ketika dahsyatnya menerim wahyu pertama.
Ketika Rosululloh galau sehingga berdiam di gua Hiro berhari-hari dan dia Sang Istri luar biasa naik turun gua, berjalan jauh, dengan terik matahari mengantarkam bekal untuk yang dicinta……sungguh…istri yang tak pernah tergantikan oleh Rosululloh.  Apalagi belum dengan ‘Aisyah…si gadis berpipi merah yang cerdas yang dicintai Rosululloh SAW.

Load Comments

Subscribe Our Newsletter