Halaman

    Social Items

upgrade our faith


بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم 
 
CARA MENGATASI IMAN SUPAYA MENINGKAT--Sebelum berbicara tentang cara meningkatkan keimanan seseorang, alangkah baiknya kita bahasa definisi iman terlebih dahulu. Iman secara bahasa menurut Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin adalah pengakuan yang melahirkan sikap menerima dan tunduk. Kata beliau makna ini cocok dengan makna iman dalam istilah syari’at. 

Allah Azza wa Jalla berfirman :
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Barangsiapa mengerjakan amal sholeh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (QS  An-Nahl: 97)
Keimanan juga bisa tumbuh dan bertambah dengan sebab kesungguh-sungguhan dan keseriusan seseorang dalam mentaati Allah Azza wa Jalla , terus menerus melaksanakan berbagai perintah-Nya serta memanfaatkan waktu dalam melaksanakan perbuatan taat dan semua yang bisa mendekatkan diri kepada Allah Azza wa Jalla . 

Allah Azza wa Jalla berfirman :
وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ
Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) kami, benar- benar akan kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. dan Sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik. (QS. Al-Ankabut: 69]

Ibnu Mas’ud Radhiyallahu anhuma juga pernah mengatakan, “Duduklah bersama kami untuk menambah keimanan kita.” Beliau Radhiyallahu anhuma juga memanjatkan do’a :
اللَّهُمَّ زِدْنِي إِيْمَانًا وَيَقِيْنًا وَفِقْهًا
Wahai Allah Azza wa Jalla ! Tambahkanlah untukku keimanan, keyakinan dan pemahaman.

Abdullah bin Rawâhah Rodhiyallohu anhu pernah meraih tangan beberapa sahabatnya seraya mengatakan:
“Ayo kita beriman sejenak! Mari kita mengingat Allah Azza wa Jalla dan menambah keimanan dengan (melakukan) ketaatan! Semoga Allah Azza wa Jalla mengingat kita dengan maghfiroh-Nya.”

Abu Darda’ Radhiyallahu anhu mengatakan: 
“Diantara tanda faqihnya seseorang adalah dia mengetahui apakah dia termasuk yang bertambah ataukah berkurang imannya? Dan diantara tanda faqihnya seseorang yaitu dia mengetahui darimana tipu daya setan itu berdatangan?”

Umair bin Hubaib al-Khathami Radhiyallahu anhu mengatakan: 
“Iman itu bisa bertambah dan bisa berkurang."

Beliau ditanya, ‘Apa yang bisa menambahnya dan apa yang bisa menguranginya?’  Beliau Radhiyallahu anhu menjawab: 
“Jika kita berdzikir (mengingat) Allah Azza wa Jalla , bertahmîd (memuji-Nya) dan bertasbih kepada-Nya. Itulah yang bisa menambahnya. Jika kita lalai, menyia-nyiakan-Nya dan melupakan-Nya, maka itu bisa menguranginya.”

CARA MENGATASI IMAN SUPAYA MENINGKAT

upgrade our faith


بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم 
 
CARA MENGATASI IMAN SUPAYA MENINGKAT--Sebelum berbicara tentang cara meningkatkan keimanan seseorang, alangkah baiknya kita bahasa definisi iman terlebih dahulu. Iman secara bahasa menurut Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin adalah pengakuan yang melahirkan sikap menerima dan tunduk. Kata beliau makna ini cocok dengan makna iman dalam istilah syari’at. 

Allah Azza wa Jalla berfirman :
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Barangsiapa mengerjakan amal sholeh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (QS  An-Nahl: 97)
Keimanan juga bisa tumbuh dan bertambah dengan sebab kesungguh-sungguhan dan keseriusan seseorang dalam mentaati Allah Azza wa Jalla , terus menerus melaksanakan berbagai perintah-Nya serta memanfaatkan waktu dalam melaksanakan perbuatan taat dan semua yang bisa mendekatkan diri kepada Allah Azza wa Jalla . 

Allah Azza wa Jalla berfirman :
وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ
Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) kami, benar- benar akan kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. dan Sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik. (QS. Al-Ankabut: 69]

Ibnu Mas’ud Radhiyallahu anhuma juga pernah mengatakan, “Duduklah bersama kami untuk menambah keimanan kita.” Beliau Radhiyallahu anhuma juga memanjatkan do’a :
اللَّهُمَّ زِدْنِي إِيْمَانًا وَيَقِيْنًا وَفِقْهًا
Wahai Allah Azza wa Jalla ! Tambahkanlah untukku keimanan, keyakinan dan pemahaman.

Abdullah bin Rawâhah Rodhiyallohu anhu pernah meraih tangan beberapa sahabatnya seraya mengatakan:
“Ayo kita beriman sejenak! Mari kita mengingat Allah Azza wa Jalla dan menambah keimanan dengan (melakukan) ketaatan! Semoga Allah Azza wa Jalla mengingat kita dengan maghfiroh-Nya.”

Abu Darda’ Radhiyallahu anhu mengatakan: 
“Diantara tanda faqihnya seseorang adalah dia mengetahui apakah dia termasuk yang bertambah ataukah berkurang imannya? Dan diantara tanda faqihnya seseorang yaitu dia mengetahui darimana tipu daya setan itu berdatangan?”

Umair bin Hubaib al-Khathami Radhiyallahu anhu mengatakan: 
“Iman itu bisa bertambah dan bisa berkurang."

Beliau ditanya, ‘Apa yang bisa menambahnya dan apa yang bisa menguranginya?’  Beliau Radhiyallahu anhu menjawab: 
“Jika kita berdzikir (mengingat) Allah Azza wa Jalla , bertahmîd (memuji-Nya) dan bertasbih kepada-Nya. Itulah yang bisa menambahnya. Jika kita lalai, menyia-nyiakan-Nya dan melupakan-Nya, maka itu bisa menguranginya.”
Load Comments

Subscribe Our Newsletter