Halaman

    Social Items

PEMBATAL IMAN

بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم 
   

PEMBATAL IMAN ( “nawaqidhul iman”)
adalah sesuatu yang dapat menghapuskan iman sesudah iman masuk didalamnya yakni antara lain:

1. Mengingkari rububiyah Alloh atau sesuatu dari kekhususan-kekhususanNya, atau mengaku memiliki sesuatu dari kekhususan tersebut atau membenarkan orang yang mengakuinya.

Alloh Subhannahu wa Ta’ala berfirman:

وَقَالُوا مَا هِيَ إِلَّا حَيَاتُنَا الدُّنْيَا نَمُوتُ وَنَحْيَا وَمَا يُهْلِكُنَا إِلَّا الدَّهْرُ وَمَا لَهُمْ بِذَلِكَ مِنْ عِلْمٍ إِنْ هُمْ إِلَّا يَظُنُّونَ

“Dan mereka berkata, ‘Kehidupan ini tak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup dan tidak ada yang membinasakan kita selain masa’, dan mereka sekali-kali tidak mempu-nyai pengetahuan tentang itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga saja.” (QS. Al-Jatsiyah [45] : 24)

2. Sombong serta menolak beribadah kepada Alloh.
(QS  4:172 - 173)

3. Menjadikan perantara dan penolong yang ia sembah atau ia mintai (pertolongan) selain Alloh.
(QS 10:18),(QS 13:14)

4. Menolak sesuatu yang ditetapkan Alloh untuk diriNya atau yang ditetapkan oleh RosulNya.

Begitu pula orang yang menyifati seseorang (makhluk) dengan sesuatu sifat yang khusus bagi Alloh, seperti ilmu Alloh. Termasuk juga menetapkan sesuatu yang dinafikan Allah dari diriNya atau yang telah dinafikan dariNya oleh RosulNya Sholallaahu alaihi wasalam.
(QS  112:1-4),(QS 7:18),(QS 19:65)

5. Mendustakan Rosululloh Sholallaahu alaihi wasalam tentang sesuatu yang beliau bawa.
(QS 35:25-26)

6. Berkeyakinan bahwa petunjuk Rosulullah Sholallaahu alaihi wasalam tidak sempurna atau menolak suatu hukum syara’ yang telah Alloh turunkan kepadanya, atau meyakini bahwa selain hukum Alloh itu lebih baik, 
(QS 4:60),(QS 47:65),(QS 5:45)

7. Tidak mau mengkafirkan orang-orang musyrik atau ragu tentang kekafiran mereka, sebab hal itu berarti meragukan apa yang dibawa oleh5 baginda Rosul Sholallaahu alaihi wasalam.
(QS 14:9)

8. Mengolok-olok atau mengejek-ejek Alloh atau Al-Qur’an atau agama Islam atau pahala dan siksa dan yang sejenisnya, atau mengolok-olok Rosululloh Sholallaahu alaihi wasalam atau seorang nabi, baik itu gurauan maupun sungguhan.
(QS 9:65-66)

9. Membantu orang musyrik atau menolong mereka untuk memusuhi orang muslim.
(QS 5:51)

10. Meyakini bahwa orang-orang tertentu boleh keluar dari ajaran Rosululloh Sholallaahu alaihi wasalam, dan tidak wajib mengikuti ajaran beliau.
(QS 5:3)

11. Berpaling dari agama Alloh, tidak mau mempelajarinya serta tidak mau mengamalkannya.

Alloh Subhannahu wa Ta’ala berfirman:

وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنْ ذُكِّرَ بِآَيَاتِ رَبِّهِ ثُمَّ أَعْرَضَ عَنْهَا إِنَّا مِنَ الْمُجْرِمِينَ مُنْتَقِمُونَ

“Dan siapakah yang lebih zholim daripada orang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya, kemudian ia berpaling daripadanya? Sesungguhnya Kami akan memberikan pembalasan kepada orang-orang yang berdosa.” (QS. As-Sajadah [32] : 22)

Inilah sebagian pembatal-pembatal iman yang paling nyata. Masih banyak pembatal-pembatal iman yang lain seperti sihir, menolak Al-Qur’an baik sebagian maupun keseluruhannya, atau meragukan ke-mu’jizatannya atau menghina mushaf atau sebagiannya, atau menghalalkan sesuatu yang sudah disepakati keharamannya seperti zina atau khamar, atau menghujat agama serta mencelanya.

Load Comments

Subscribe Our Newsletter