بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
ORANG BER IMAN YANG AKHLAK NYA MULIA SEBANDING DENGAN RAJIN SHOLAT DAN PUASA
Firman Alloh ;
اُدْعُ اِلىَ سَبِيْلِ رَبـِّكَ بِاْلحِكْمَةِ وَ اْلمَوْعِظَةِ اْلحَسَنَةِ وَ جَادِلْهُمْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُ، اِنَّ رَبـَّكَ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلــِه وَهُوَ اَعْلَمُ بِاْلمُهْتَدِيـْنَ. النحل:125
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhan-mu Dia-lah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia-lah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. [An-Nahl : 125]
Nabi SAW dalam sabdanya :
إِنَّ الْمُؤْمِنَ لَيُدْرِكُ بِحُسْنِ خُلُقِهِ دَرَجَةَ الصَّائِمِ الْقَائِمِ
“Sesungguhnya seorang mukmin bisa meraih derajat orang yang rajin berpuasa dan sholat dengan sebab akhlaknya yang luhur.” (HR. Ahmad no. 25013 dan Abu Dawud no. 4165. Dinilai shahih oleh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhiib no. 2643.)
Rosululloh shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ مِنْ أَحَبِّكُمْ إِلَيَّ وَأَقْرَبِكُمْ مِنِّي مَجْلِسًا يَوْمَ القِيَامَةِ أَحَاسِنَكُمْ أَخْلَاقًا
“Sesungguhnya yang paling aku cintai di antara kalian dan paling dekat tempat duduknya denganku pada hari kiamat adalah mereka yang paling bagus akhlaknya di antara kalian.” (HR. Tirmidzi no. 1941. Dinilai hasan oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jaami’ no. 2201.)
Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada beliau,
يَا رَسُولَ اللهِ إِنَّ لِي قَرَابَةً أَصِلُهُمْ وَيَقْطَعُونِي، وَأُحْسِنُ إِلَيْهِمْ وَيُسِيئُونَ إِلَيَّ، وَأَحْلُمُ عَنْهُمْ وَيَجْهَلُونَ عَلَيَّ
“Wahai Rosululloh! Sesungguhnya aku memiliki kerabat. Aku berusaha menyambung silaturahmi dengan mereka, namun mereka memutusnya. Aku berbuat baik kepada mereka, namun mereka tidak berbuat baik kepadaku. Aku bersabar dengan gangguan mereka, namun mereka menyakitiku.”
Rosululloh shollallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,
لَئِنْ كُنْتَ كَمَا قُلْتَ، فَكَأَنَّمَا تُسِفُّهُمُ الْمَلَّ وَلَا يَزَالُ مَعَكَ مِنَ اللهِ ظَهِيرٌ عَلَيْهِمْ مَا دُمْتَ عَلَى ذَلِكَ
“Jika benar apa yang Engkau katakan, maka seakan-akan Engkau masukkan bara api ke mulut mereka. Dan pertolongan Alloh akan terus-menerus bersamamu untuk mengalahkan mereka, selama Engkau bersikap seperti itu.” (HR. Muslim no. 6440)
Akhlaqul Karimah
عَنْ ابنِ مَسْعُوْدٍ رضيَ اللهُ عنه قال:قال رسول الله صلى الله عليه وسلم عليكم بالصدق, فإن الصِّدْقَ يَهْدِي إلَى البِرِّ، وَإنَّ البِرَّ يَهْدِي إلى الجَنَّة، وما يزال الرجل يصدق, ويتحرى الصدق حَتَّى يَكْتُبَ عِنْدَ اللهِ صديقا. وايكم والكذب فإن الكذب يَهْدِي إلى الفُجُوْرِ, وَإِنَّ الفُجُوْرَ يَهْدِي إلى النارِ، وما يزال الرجل يكذب, ويتحرى الَيَكْذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ كَذَّابًا (متفق عليه)
Artinya: “Dari Ibnu Mas’ud RA., bahwa Rosululloh saw., bersabda, “hendaklah kalian selalu melakukan kebenaran karena kebenaran akan menuntun ke surga. Jika seseorang selalu berbuat benar dan bersungguh-sungguh dengan kebenaran, ia akan ditulis di sisi Alloh sebagai orang yang sangat benar. Jauhkanlah dirimu dari bohong karena bohong akan menuntun kepada kedurhakaan dan durhaka itu menuntun ke neraka. Jika seseorang selalu berbohongdan bersungguh-sungguh dengan kebohongan, ia akan di tulis di sisi Alloh sebagai orang yang sangat pembohong.” (Muttafaq ‘alaih)