TAFSIR Q.S. AL - BAQARAH AYAT 129
-----------------------------------------------
Alhamdulillah kajian kita telah sampai di surat ke 2 Al-Baqarah ayat ke 129. Silahkan Anda baca ayat ini secara berulang-ulang berserta terjemahnya dengan penghayatan sepenuh hati dan pikiran;
رَبَّنَا وَابْعَثْ فِيهِمْ رَسُولًا مِّنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِكَ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَيُزَكِّيهِمْ إِنَّكَ أَنتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka sesorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab (Al Quran) dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.
Mari sekarang kita masuk tafsir dan tadabbur ayat ini:
1. Dalam ayat ini Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail Alaihimas Salam berdoa kepada Allah agar Allah utus untuk penduduk Mekkah bahkan dunia seorang Rasul dari anak keturunannya.
2. Rasul tersebut membawa misi besar, yang diantaranya adalah membacakan ayat-ayat Allah agar dipahami dan diamalkan, mengajarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah, serta membersihkan dan menyucikan dengan tarbiyah akhlakul karimah.
3. Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail Alaihimas Salam bertawassul dalam doanya kepada Allah dengan membawa dua nama Allah; Al-‘Aziz, Yang Maha Perkasa mengalahkan segala sesuatu dan tidak terkalahkan, dan Al-Hakim, Yang Maha Bijaksana dengan menempatkan sesuatu pada tempatnya.
4. Allah kabulkan doa kedua nabi tersebut, maka Allah mengutus Rasul yang mulia, Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam sebagai rahmat untuk anak keturunannya secara khusus dan untuk semua makhluk secara umum.
5. Ayat ini adalah penjelasan sebuah hadis Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam yang berbunyi; “Aku adalah doa kakekku, Ibrahim”.
6. Setiap orang tua selalu menginginkan kebaikan untuk anak keturunannya, di dunia dan akhirat.
7. Siapa saja yang mengikuti cara dakwah para nabi harus fokus kepada dua hal; Al-Ilmu dan At-Tazkiyah.
8. Al-Ilmu maksudnya, harus bersumber dari wahyu Allah, Al-Qur’an dan As-Sunnah yang dipahami dengan baik dan benar.
9. At-Tazkiyah maksudnya, harus mengajarkan akhlakul karimah dan menjauhkan dari semua akhlak tercela.
10. Hendaklah dalam berdoa kepada Allah kita bertawassul dengan membawa nama-nama Allah yang Maha Indah dan sifat-sifat Allah yang Maha Tinggi agar doa kita dikabulkan oleh Allah.
11. Tawassul artinya adalah perantara untuk mendatangkan kebaikan atau menolak keburukan.
---