بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
AMALAN YANG BERNILAI TINGGI--Alquran dan sunah Nabi SAW yang banyak menjelaskan macam-macam amal ibadah dengan kedudukan dan keutamaan yang berbeda-beda. Ada yang wajib, sunah, yang asas, dan yang cabang. Selain itu, ada pula yang berfungsi sebagai rukun dan syarat sah ibadah, ada juga yang lebih tinggi kedudukannya dari ibadah yang lain.
Pada kesempatan ini kami akan membahas beberapa amalan sunnah yang mudah tapi masih jarang kita amalkan.
Firman Alloh:
قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ
1. Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, ( QS Al Mukminun:1 )
1: Dua Rokaat Sholat Sunnah Wudhu'
Dari ‘Uqbah bin ‘Amir Al-Juhaniy radhiyallahu ‘anhu; ia berkata bahwa Rosululloh shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
مَا مِنْ أَحَدٍ يَتَوَضَّأُ فَيُحْسِنُ الْوُضُوءَ وَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ يُقْبِل بِقَلْبِهِ وَوَجْهِهِ عَلَيْهِمَا إِلاَّ وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ
“Tidaklah seseorang berwudhu dan menyempurnakan wudhunya, lalu sholat dua rakaat dengan sepenuh hati dan jiwa melainkan wajib baginya (mendapatkan) surga.” (HR. Muslim, no. 234)
Dari Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu; ia berkata,
مَنْ تَوَضَّأَ نَحْوَ وُضُوئِي هَذَا ثُمَّ قَامَ فَرَكَعَ رَكْعَتَيْنِ لَا يُحَدِّثُ فِيهِمَا نَفْسَهُ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa yang berwudhu seperti wudhuku ini kemudian berdiri melaksanakan dua rakaan dengan tidak mengucapkan pada dirinya, maka dia akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhori, no. 160 dan Muslim, no. 22)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rohimahumulloh mengatakan,
“Dianjurkan sholat dua rakaat setelah berwudhu meskipun pada waktu yang dilarang, hal itu dikatakan oleh Syafi’iyyah.” (Al-Fatawa Al-Kubra, 5:345)
2: Dua Rakaat Shalat Sunnah Fajar
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha; Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
“Dua raka’at fajar (shalat sunnah qabliyah shubuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim, no. 725).
Dalam lafal lain, ‘Aisyah rodhiyallahu ‘anha berkata bahwa Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam berbicara mengenai dua roka’at ketika telah terbit fajar shubuh,
لَهُمَا أَحَبُّ إِلَىَّ مِنَ الدُّنْيَا جَمِيعًا
“Dua roka’at sholat sunnah fajar lebih kucintai daripada dunia seluruhnya.” (HR. Muslim, no. 725).
3: Shalat Berjamaah di Masjid bagi Pria
Dari Anas rodhiyallohu ‘anhu bahwa Rosululloh shollallahu ‘alaihi wa sallam pada suatu malam mengakhirkan sholat Isya sampai tengah malam. Kemudian beliau menghadap kami setelah sholat, lalu bersabda,
صَلاَةُ الْجَمَاعَةِ أَفْضَلُ مِنْ صَلاَةِ الْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِينَ دَرَجَةً
“Sholat jamaah lebih baik 27 derajat dibanding sholat sendirian.” (HR. Bukhori, no. 645 dan Muslim, no. 650)