HIKMAH DI BALIK MUSIBAH
Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda,
Besarnya pahala sesuai dengan besarnya ujian dan cobaan. Sesungguhnya Allah 'Azza wajalla bila menyenangi suatu kaum Allah menguji mereka.
Barangsiapa bersabar maka baginya manfaat kesabarannya dan barangsiapa murka maka baginya murka Allah. (HR. Tirmidzi)
Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda,
Tiada seorang muslim tertusuk duri atau yang lebih dari itu, kecuali Allah mencatat baginya kebaikan dan menghapus darinya dosa. (HR. Bukhari)
Sa'ad bin Abi Waqqash berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah Shalallahu alaihi wa salam,
"Ya Rasulullah, siapakah orang yang paling berat ujian dan cobaannya?" Nabi shalallahu alaihi wa salam menjawab,
"Para nabi kemudian yang meniru (menyerupai) mereka dan yang meniru (menyerupai) mereka.
Seseorang diuji menurut kadar agamanya.
Kalau agamnya tipis (lemah) dia diuji sesuai dengan itu (ringan) dan bila imannya kokoh dia diuji sesuai itu (keras).
Seorang diuji terus-menerus sehingga dia berjalan di muka bumi bersih dari dosa-dosa (HR. Bukhari)
Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda, Barangsiapa dikehendaki Allah kebaikan baginya maka dia diuji (dicoba dengan suatu musibah).(HR. Bukhari)
Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda, Seorang hamba memiliki suatu derajat di surga. Ketika dia tidak dapat mencapainya dengan amal-amal kebaikannya maka Allah menguji dan mencobanya agar dia mencapai derajat itu. (HR. Ath-Thabrani)
Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda, Apabila Allah menyenangi hamba maka dia diuji agar Allah mendengar permohonannya (kerendahan dirinya).(HR. Al-Baihaqi)
Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda,Allah' berfirman,
Apabila Aku menguji hambaKu dengan membutakan kedua matanya dan dia bersabar maka Aku ganti kedua matanya dengan surga. (HR. Ahmad)
Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda,Tiada seorang mukmin ditimpa rasa sakit, kelelahan (kepayahan), diserang penyakit atau kesedihan (kesusahan) sampai pun duri yang menusuk (tubuhnya) kecuali dengan itu Allah menghapus dosa-dosanya. (HR. Bukhari)
Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda, Seorang mukmin meskipun dia masuk ke dalam lobang biawak, Allah akan menentukan baginya orang yang mengganggunya. (HR. Al Bazzaar)
Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda, Tidak semestinya seorang muslim menghina dirinya.
Para sahabat bertanya, "Bagaimana menghina dirinya itu, ya Rasulullah?"
Nabi shalallahu alaihi wa salam menjawab, "Melibatkan diri dalam ujian dan cobaan yang dia tak tahan menderitanya."
(HR. Ahmad dan Tirmidzi)