Halaman

    Social Items

EMPATI BAGI YANG KENA MUSIBAH



IKUT EMPATI BAGI YANG KENA MUSIBAH


Firman Alloh :

مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۗ وَمَنْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ ۚ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

Tidak ada suatu musibah yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Alloh; dan barang siapa beriman kepada Alloh, niscaya Alloh akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Alloh Maha Mengetahui segala sesuatu.(QS  64:11)

Alloh berfirman, “Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Alloh; dan barangsiapa yang beriman kepada Alloh, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Alloh Maha Mengetahui segala sesuatu.” (At Taghabun: 11)

Sebagai makhluk Alloh, kita tidak pernah sedetik pun lepas dari ketentuan-Nya. Segala yang terjadi pada kehidupan kita; senang-sedihnya, bahagia-dukanya, naik-turunnya, semua atas izin dan kehendak Alloh subhanahu wa taala.

Dan di antara yang sudah pasti akan menimpa seseorang adalah musibah. Seorang mukmin selayaknya meyakini bahwa apa yang terjadi padanya adalah atas kehendak Alloh, dan ia pasti baik, kemudian bersabar atasnya. Dalam hadits yang diriwayatkan dari Suhaib Ar Rumi rodhiyallohu anhu, Rosululloh shlllallohu alaihi wasallam bersabda, “Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, segala urusannya baik untuknya, dan (kebaikan) itu tidaklah untuk seorang pun kecuali orang beriman. Jika kesenangan menghampirinya, ia bersyukur, maka (syukur) itu baik untuknya. Dan jika ia ditimpa kesulitan, ia bersabar, maka kesabaran itu baik untuknya.” (HR. Muslim)

Di ayat yang lain, Alloh subhanahu wataala berfirman, “Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Alloh.” (Al Hadid: 22)

Segala musibah datangnya dengan izin Alloh subhanahu wa taala. Ibnu Katsir menukil perkataan Ibnu Abbas tentang ayat di awal tulisan ini, bahwa semua musibah datangnya atas kodrat dan kehendak Alloh subhanahu wa taala, dan barangsiapa beriman kepada Alloh ketika dia tertimpa musibah, kemudian ia menyadari bahwa ia adalah ketentuan Alloh subhanahu wa taala dan qadar-Nya, kemudian ia bersabar, mengharap pahala dari-Nya, dan berserah diri kepada ketentuan Alloh, maka Alloh akan memberi petunjuk kepada hatinya, dan Dia akan mengganti apa yang hilang darinya dengan yang sama atau yang lebih baik. Ali ibn Abi Thalhah menambahkan keterangan ini, bahwa yang dimaksud dari Dia (Alloh) memberi petunjuk kepada hatinya adalah Alloh memberikan keyakinan kepada hati sang hamba, sehingga ia menyadari bahwa apa yang menimpanya tak akan luput darinya, dan apa yang luput darinya tak akan menimpanya.

Jalaluddin Al Mahalli dalam tafsirnya, Tafsir Jalalain, menafsirkan يهد قلبه dengan “Alloh memberi sang hamba petunjuk dengan memberikannya kesabaran menghadapi musibah yang menimpanya”.

Sesungguhnya kesabaran yang sejati dari seorang hamba adalah kesabaran yang tampak seketika musibah itu menimpanya. Dari Anas rkdhiyallohu anhu, Rosul bersabda, “Sesungguhnya kesabaran itu ada pada pukulan pertama.” (HR. Muslim)

Related Post

  • EMPATI BAGI YANG KENA MUSIBAHIKUT EMPATI BAGI YANG KENA MUSIBAHFirman Alloh :مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۗ وَمَنْ يُؤْمِنْ بِا… Read More
Load Comments

Subscribe Our Newsletter