SOLUSI MENGHADAPI MUSIBAH
Firman Alloh:
هَاأَنتُمْ هَؤُلَاء تُدْعَوْنَ لِتُنفِقُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَمِنكُم مَّن يَبْخَلُ وَمَن يَبْخَلْ فَإِنَّمَا يَبْخَلُ عَن نَّفْسِهِ وَاللَّهُ الْغَنِيُّ وَأَنتُمُ الْفُقَرَاء وَإِن تَتَوَلَّوْا يَسْتَبْدِلْ قَوْماً غَيْرَكُمْ ثُمَّ لَا يَكُونُوا أَمْثَالَكُمْ
“Ingatlah, kamu ini orang-orang yang diajak untuk menafkahkan pada jalan Alloh. Maka di antara kamu ada yang kikir, dan siapa yang kikir sesungguhnya dia hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri. Dan Alloh-lah yang Maha Kaya sedangkan kamulah orang-orang yang berkehendak; dan jika kamu berpaling niscaya Dia akan mengganti dengan kaum yang lain; dan mereka tidak akan seperti kamu ini.” (QS. Muhammad [47]:38).
Rosululloh r bersabda,
مَا ظَهَرَتِ الْفَاحِشَةُ فِيْ قَوْمٍ قَطُّ يُعْمَلُ بِهَا فِيْهِمْ عَلَانِيَةً إلَّا ظَهَرَ فِيْهِمُ الطَّاعُوْنُ وَالْأَوْجَاعُ الَّتِيْ لَمْ تَكُنْ فِيْ أَسْلَافِهِمْ وَمَا مَنَعَ قَوْمٌ الزَّكَاةَ إلَّا مُنِعُوْا الْقَطْرَ مِنَ السَّمَاءِ وَلَوْلَا الْبَهَائِمُ لَمْ يُمْطَرُوْا وَمَا بَخَسَ قَوْمٌ الْمِكْيَالَ وَالْمِيْزَانَ إلَّا أُخِذُوْا بِالسِّنِيْنَ وَشِدَّةِ الْمُؤْنَةِ وَجَوْرِ السُّلْطَانِ وَلَا حَكَمَ أُمَرَاؤُهُمْ بِغَيْرِ مَا أَنْزَلَ اللهُ إلَّا سَلَّطَ عَلَيْهِمْ عَدُوُّهُمْ فَاسْتَنْقَذُوْا بَعْضَ مَا فِيْ أَيْدِيْهِمْ وَمَا عَطَّلُوْا كِتَابَ اللهِ وَسُنَّةَ نَبِيِّهِ إلَّا جَعَلَ اللهُ بَأْسَهُمْ بَيْنَهُمْ
“Tidaklah perbuatan keji merajalela pada suatu kaum, yang dipraktikkan secara terang-terangan di tengah-tengah mereka, melainkan pasti akan merebak wabah dan penyakit membinasakan yang belum pernah ada pada generasi sebelumnya. Dan tidaklah suatu kaum menahan (tidak membayar) zakat, melainkan mereka akan dihalangi dari tetesan air dari langit, kalau saja bukan karena binatang ternak, niscaya mereka tidak akan diberi hujan. Dan tidaklah suatu kaum (berbuat curang dalam jual beli dengan) mengurangi takaran dan timbangan, melainkan mereka akan ditimpa kekeringan yang berkepanjangan dan dahsyatnya beban hidup, serta kejahatan penguasa. Dan tidaklah pemimpin-pemimpin mereka berhukum dengan hukum selain hukum Alloh, melainkan Alloh menjadikan musuh menguasai mereka dan merampas sebagian yang dikuasai oleh tangan-tangan mereka. Dan tidaklah mereka menolak (tidak mengamalkan) Kitabulloh dan sunah Rosul-Nya, melainkan Alloh akan menjadikan pertikaian atau permusuhan antara sesama mereka.” (Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib, no. 2187)
Doa Musibah:
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ, وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ, وَفَجْأَةِ نِقْمَتِكَ, وَجَمِيعِ سَخَطِكَ
Ya Alloh, Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari lenyapnya nikmat-Mu, dari beralihnya keselamatan (yang merupakan anugerah)-Mu; dari datangnya siksa-Mu (bencana) secara mendadak, dan dari semua kemurkaan-Mu. (HR. Muslim)
*Mencegah Musibah dengan sedekah*
Rosulullah sering menyuruh kita membentengi diri dengan bersedekah agar terhindar dari musibah.
“Bentengilah diri kalian dari siksa api neraka meskipun dengan separuh buah kurma.” (Riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim)
“Sedekah dapat menolak 70 macam bencana, dan yang paling ringan adalah penyakit kusta dan sopak (vitiligo).” (Riwayat Imam Thabrani)
“Bersegeralah bersedekah, sebab bala bencana tidak pernah bisa mendahului sedekah.” (Riwayat Imam Baihaqi).
*Mencegah dengan Istigfar*
وَالِاسْتِغْفَارُ وَإِنْ وَقَعَ مِنَ الْفُجَّارِ يُدْفَعُ بِهِ ضَرْبٌ مِنَ الشُّرُورِ وَالْأَضْرَارِ
“Istigfar jika dipanjatkan oleh orang-orang bejat (sekalipun), bisa menolak terjadinya hal-hal yang buruk dan mampu menepis berbagai kemudaratan.” (Tafsir al-qurthubi)