Halaman

    Social Items

BERPEGANG TEGUH PADA KEBENARAN DAN BERSUNGGUH-SUNGGUH--Syekh Muhammad Ali Asy-Syinqithi (Ulama Besar Ahli Tadabbur berkebangsaan Saudi) menekankan pentingnya berpegang teguh kepada tali agama Allah. Sedangkan surat yang mengandung banyak rahasia tentang hal itu adalah Surah Al-Fatihah. 

Beliau katakan bahwa surah Al-Fatihah mengandung seluruh komponen Al-Qur`an. Meski surah ini pendek (terdiri dari 7 ayat), namun mencakup isi inti Al-Qur`an. Di dalamnya ada akidah, hukum, kenabian, akhlak, janji dan ancaman, kisah dan janji. Maka tidak mengherankan jika surah ini begitu agung sebagaimana yang terdapat dalam hadits nabi. Suatu hari sahabat yang bernama Abu Sa’id bin Mu’alla diberitahu surah paling agung di dalam Al-Qur`an yaitu Al-Fatihah (HR. Bukhari, Abu Dawud dan Nasa’i)

Bahkan –masih terkait keagungan surah ini-, dalam riwayat Muslim disebutkan bahwa Allah berfirman, “Aku membagi shalat antara Aku dengan hamba-Ku, dan hambaku mendapatkan sesuatu yang dia minta.” Ini menunjukkan betapa agungnya surah pembuka ini.

Selanjutnya dalam pembahasan tentang berpegang teguh pada kebenaran dan bersungguh-sungguh,  Allah SWT berfirman:

وَٱلَّذِينَ جَـٰهَدُواْ فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ ٱللَّهَ لَمَعَ ٱلْمُحْسِنِينَ

Dan orang-orang yang ber sungguh-sungguh untuk (mencari keridoan) Kami, benar- benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Alloh benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik. (QS. Al Ankabuut: 69)


عَنْ ابْنِ عُمَرْ رضي الله عَنْهُمَا قَالَ : أَخَذَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم بِمَنْكِبَيَّ فَقَالَ : كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيْبٌ أَوْ عَابِرُ سَبِيْلٍ . وَكاَنَ ابْنُ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا يَقُوْلُ : إِذَا أَمْسَيْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الصَّبَاحَ، وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الْمَسَاءَ، وَخُذْ مِنْ صِحَّتِكَ لِمَرَضِكَ، وَمِنْ حَيَاتِكَ لِمَوْتِكَ .  
[رواه البخاري]


Dari Ibnu Umar rodhiallohuanhuma berkata : Rosululloh Shollallohu 'alaihi wa Sallam memegang pundak kedua pundak saya seraya bersabda : Jadilah engkau di dunia seakan-akan orang asing atau pengembara", Ibnu Umar berkata : Jika kamu berada di sore hari jangan tunggu pagi hari, dan jika kamu berada di pagi hari jangan tunggu sore hari, gunakanlah kesehatanmu untuk (persiapan saat) sakitmu dan kehidupanmu untuk kematianmu " [Bukhori no. 6416]

Al-Fudhail bin Iyaadl berkata: “Barangsiapa yang berjuang di jalan kami, yaitu dalam menuntut ilmu, sungguh Kami akan beri petunjuk mereka ke jalan ilmu dan mengamalkannya”.

Sahl bin Abdillah rohimahulloh menyatakan: “Orang-orang yang berjuang dalam Menegakkan Sunnah dan mematikan bid’ah sungguh Kami (Alloh) akan memberi petunjuk kepada mereka ke Jalan Surga”.

Ibnu Abbas rodhiyallohu anhu berkata: “Barangsiapa yang berjuang dalam ketaatan kepada Kami, sungguh Kami akan memberi petunjuk kepada mereka jalan (menuju) balasan kebaikan dari Kami”.

Abu Sulaiman ad-Daaraaniy rohimahulloh berkata: “Barangsiapa yang berjuang (mengamalkan) apa yang diketahuinya, sungguh Kami akan memberikan petunjuk kepada mereka kepada hal-hal yang belum diketahuinya”.
(Fathul Bayaan fi Maqooshidil Qur’an karya Shiddiq Khan (10/219))

Rosululloh shollaLohu ‘alaihi wa sallam bersabda:

احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللهِ وَلا تَعْجِزَنَّ , وَإِنْ أَصَابَكَ شَيْءٌ فَلا تَقُلْ : لَوْ أَنِّي فَعَلْتُ كَذَا لَكَانَ كَذَا وَ كَذَا , وَلَكِنْ قُلْ : قَدَرُ اللهِ وَ مَا شَاءَ فَعَلَ , فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ

“Bersungguh-sungguhlah dalam hal-hal yang bermanfaat bagimu dan mohonlah pertolongan kepada Alloh (dalam segala urusan), serta janganlah sekali-kali kamu bersikap lemah. Jika kamu tertimpa sesuatu (kegagalan), maka janganlah kamu mengatakan, ‘seandainya aku berbuat demikian, pastilah tidak akan begini atau begitu’. Tetapi katakanlah, ‘ini telah ditakdirkan oleh Alloh dan Alloh berbuat sesuai dengan apa yang dikehendaki’. Karena sesungguhnya perkataan seandainya akan membuka (pintu) perbuatan setan.” (HR. Muslim).

BERPEGANG TEGUH PADA KEBENARAN DAN BERSUNGGUH-SUNGGUH

BERPEGANG TEGUH PADA KEBENARAN DAN BERSUNGGUH-SUNGGUH--Syekh Muhammad Ali Asy-Syinqithi (Ulama Besar Ahli Tadabbur berkebangsaan Saudi) menekankan pentingnya berpegang teguh kepada tali agama Allah. Sedangkan surat yang mengandung banyak rahasia tentang hal itu adalah Surah Al-Fatihah. 

Beliau katakan bahwa surah Al-Fatihah mengandung seluruh komponen Al-Qur`an. Meski surah ini pendek (terdiri dari 7 ayat), namun mencakup isi inti Al-Qur`an. Di dalamnya ada akidah, hukum, kenabian, akhlak, janji dan ancaman, kisah dan janji. Maka tidak mengherankan jika surah ini begitu agung sebagaimana yang terdapat dalam hadits nabi. Suatu hari sahabat yang bernama Abu Sa’id bin Mu’alla diberitahu surah paling agung di dalam Al-Qur`an yaitu Al-Fatihah (HR. Bukhari, Abu Dawud dan Nasa’i)

Bahkan –masih terkait keagungan surah ini-, dalam riwayat Muslim disebutkan bahwa Allah berfirman, “Aku membagi shalat antara Aku dengan hamba-Ku, dan hambaku mendapatkan sesuatu yang dia minta.” Ini menunjukkan betapa agungnya surah pembuka ini.

Selanjutnya dalam pembahasan tentang berpegang teguh pada kebenaran dan bersungguh-sungguh,  Allah SWT berfirman:

وَٱلَّذِينَ جَـٰهَدُواْ فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ ٱللَّهَ لَمَعَ ٱلْمُحْسِنِينَ

Dan orang-orang yang ber sungguh-sungguh untuk (mencari keridoan) Kami, benar- benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Alloh benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik. (QS. Al Ankabuut: 69)


عَنْ ابْنِ عُمَرْ رضي الله عَنْهُمَا قَالَ : أَخَذَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم بِمَنْكِبَيَّ فَقَالَ : كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيْبٌ أَوْ عَابِرُ سَبِيْلٍ . وَكاَنَ ابْنُ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا يَقُوْلُ : إِذَا أَمْسَيْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الصَّبَاحَ، وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الْمَسَاءَ، وَخُذْ مِنْ صِحَّتِكَ لِمَرَضِكَ، وَمِنْ حَيَاتِكَ لِمَوْتِكَ .  
[رواه البخاري]


Dari Ibnu Umar rodhiallohuanhuma berkata : Rosululloh Shollallohu 'alaihi wa Sallam memegang pundak kedua pundak saya seraya bersabda : Jadilah engkau di dunia seakan-akan orang asing atau pengembara", Ibnu Umar berkata : Jika kamu berada di sore hari jangan tunggu pagi hari, dan jika kamu berada di pagi hari jangan tunggu sore hari, gunakanlah kesehatanmu untuk (persiapan saat) sakitmu dan kehidupanmu untuk kematianmu " [Bukhori no. 6416]

Al-Fudhail bin Iyaadl berkata: “Barangsiapa yang berjuang di jalan kami, yaitu dalam menuntut ilmu, sungguh Kami akan beri petunjuk mereka ke jalan ilmu dan mengamalkannya”.

Sahl bin Abdillah rohimahulloh menyatakan: “Orang-orang yang berjuang dalam Menegakkan Sunnah dan mematikan bid’ah sungguh Kami (Alloh) akan memberi petunjuk kepada mereka ke Jalan Surga”.

Ibnu Abbas rodhiyallohu anhu berkata: “Barangsiapa yang berjuang dalam ketaatan kepada Kami, sungguh Kami akan memberi petunjuk kepada mereka jalan (menuju) balasan kebaikan dari Kami”.

Abu Sulaiman ad-Daaraaniy rohimahulloh berkata: “Barangsiapa yang berjuang (mengamalkan) apa yang diketahuinya, sungguh Kami akan memberikan petunjuk kepada mereka kepada hal-hal yang belum diketahuinya”.
(Fathul Bayaan fi Maqooshidil Qur’an karya Shiddiq Khan (10/219))

Rosululloh shollaLohu ‘alaihi wa sallam bersabda:

احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللهِ وَلا تَعْجِزَنَّ , وَإِنْ أَصَابَكَ شَيْءٌ فَلا تَقُلْ : لَوْ أَنِّي فَعَلْتُ كَذَا لَكَانَ كَذَا وَ كَذَا , وَلَكِنْ قُلْ : قَدَرُ اللهِ وَ مَا شَاءَ فَعَلَ , فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ

“Bersungguh-sungguhlah dalam hal-hal yang bermanfaat bagimu dan mohonlah pertolongan kepada Alloh (dalam segala urusan), serta janganlah sekali-kali kamu bersikap lemah. Jika kamu tertimpa sesuatu (kegagalan), maka janganlah kamu mengatakan, ‘seandainya aku berbuat demikian, pastilah tidak akan begini atau begitu’. Tetapi katakanlah, ‘ini telah ditakdirkan oleh Alloh dan Alloh berbuat sesuai dengan apa yang dikehendaki’. Karena sesungguhnya perkataan seandainya akan membuka (pintu) perbuatan setan.” (HR. Muslim).
Load Comments

Subscribe Our Newsletter