AWAS IRI DAN DENGKI DAPAT MERUSAK PERSAUDARAAN--Sebenarnya iri dan dengki memiliki makna yang sama, namun dengki adalah sifat iri yang lebih merujuk pada iri yang tercela. Contoh dari iri yang tercela adalah kita merasa menderita ketika melihat orang bahagia, dan kita merasa bahagia ketika melihat orang menderita.
Iri dengki adalah sebuah emosi yang dimiliki seseorang untuk menghilangkan kenikmatan seseorang yang datang dari Allah SWT. Iri dengki ini harus dapat diatasi dengan sebaik mungkin. Jika tidak, maka tidak menutup kemungkinan orang yang dengki akan melakukan tindak kriminal.
Dalam surat Al-Humazah ayat 1, Allah berfirman
وَيْلٌ لِكُلِّ هُمَزَةٍ لُمَزَةٍ
Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela (QS. aAl Humazah: 1)
SEBAB-SEBAB HASAD
Sumber dan penyebab hasad adalah cinta dunia, baik cinta harta benda, kedudukan, jabatan maupun pujian manusia.
Beliau Shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لاَ تَقَاطَعُوْا وَلاَ تَدَابَرُوْا وَلاَ تَبَا غَضُوْا وَلاَ تَحَا سَدُوْا وَكُوْنُوْا إِخْوَانًا كَمَا أَمَرَ كُمُ اللَّهُ
Janganlah kalian memutuskan tali persaudaraan, saling berpaling ketika bertemu dan saling membenci serta saling dengki. Jadilah kalian bersaudara sebagaimana yang telah diperintahkan oleh Alloh. [HR.Muslim]
Ibnu Sirin rohimahulloh berkata: “Aku tidak pernah hasad kepada seorang pun dalam masalah dunia, karena jika dia termasuk ahli surga, maka bagaimana aku hasad kepadanya dalam masalah dunia, padahal dia akan masuk surga? Dan jika dia termasuk ahli neraka, maka bagaimana aku hasad kepadanya dalam hal dunia, sedangkan dia akan masuk neraka?.”
Rosululloh Shollallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
لا تَحاسدُوا ، وَلاَ تَنَاجَشُوْا ، وَلاَ تَبَاغَضُوْا ، وَلاَ تَدَابَرُوْا ، وَكُوْنُوْا عِبَادَ اللهِ إِخْوَانًا
“Jangan kalian saling mendengki, jangan saling najasy, jangan saling membenci, jangan saling membelakangi! dan hendaklah kalian menjadi hamba-hamba Alloh yang bersaudara.” (HR. Bukhori dan Muslim)
Dalam hadits yg lain Rosululloh bersabda seperti yg diriwayatkan oleh Anas RA,
“Jangan saling benci, jangan saling dengki, jangan saling khianat, jangan saling memutuskan (hubungan kekerabatan). Jadilah hamba – hamba Allah SWT yang bersaudara. Tidaklah halal seorang muslim mendiamkan (berhenti bicara dengan) saudaranya lebih dari tiga (hari).” (Muttafaq Alaih)
Kata Al-Hafidz Ibnu Hibban: bahwa kewajiban orang yang berakal adalah menjauhi sifat dengki pada seluruh keadaanya. Karena perangai terendah dari orang yang terkena penyakit dengki atau hasad yaitu dia tidak ridho dengan ketentuan Alloh Subhanahu wa Ta’ala yang diberikan kepada saudaranya. Maksudnya beliau, kalau misalnya kita melihat ada orang yang diberikan kenikmatan lalu kemudian kita merasa panas hati, sama saja kita tidak ridho dengan pemberian yang Alloh berikan kepada dia.
Iri yang diperkenankan
Dalam Islam kita memang tidak diperbolehkan untuk merasa iri hati terhadap kemewahan dan kenikmatan dunia yag dimiliki oleh orang lain. Namun, kita diperbolehkan merasa iri dalam perihal ilmu dan bersedekah.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah shallallahu’ alaihi wa sallam bersabda :
“Tidak ada iri hati kecuali terhadap dua perkara, yakni seorang yang diberi Allah harta lallu dia belanjakan pada jalan yang benar (sedekah), dan seorang diberi Allah ilmu dan kebijaksanaan lalu dia melaksanakan dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari)
Dalam hadits tersebut dapat kita ketahui, bahwa sebagai umat muslim kita hanya diperbolehkan untuk merasa iri dalam hal kebaikan, seperti iri dengan seseorang yang mempunyai ilmu lebih dari kita sehingga kita dapat termotivasi untuk belajar lebih giat. Perlu diingat, bahwa tidak ada batasan umur untuk menuntut ilmu bagi seseorang, meskipun orang tersebut telah berumur dan tidak sedang menempuh pendidikan. Dan dalam Islam, kita diperbolehkan iri dalam hal bersedekah, misalnya : ketika ada orang yang bersedekah lebih sering dari kita, hal tersebut diperbolehkan karena bersedekah merupakan perbuatan baik.
Lalu, apabila kita merasa kagum dengan apa yang menjadi milik orang lain, hendaklah berdoa memohon keberkahan kepada Allah SWT. agar terhindar dari rasa iri dengi. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu’ alaihi wa sallam dalam hadits berikut ini :
“Apabila seseorang melihat dirinya, harta miliknya atau saudaranya, sesuatu yang menarik hatinya (dikaguminya) maka hendaklah dia mendoakannya dengan limpahan barokah. Sesungguhnya pengaruh iri adalah benar.” (HR. Abu Ya’la)
Kesimpulan
Sehingga dapat disimpulkan bahwa perbuatan iri dengki haram hukumnya. Hal ini sejalan dengan perkataan Imam An – Nawawi bahwa,
“Dengki adalah sikap mengharapkan hilangnya nikmat dari orang lain. Hukumnya adalah haram.”
Dan untuk menjaga hati dalam Islam dan menyembuhkan penyakit hati, Allah telah menyediakan obatnya. Obat hati dalam Islam adalah dengan membaca Al-Qur’an dan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT., agar hati dan pikiran senantiasa merasa tenang.